Swift

2 Perbedaan 1 Hati

2 Perbedaan 1 Hati adalah slogan saya yang selalu saya gunakan dalam setiap blog yang pernah saya punya, ya itu semua karena menyangkut kisah perjalanan cinta kami yang berusaha dan sebisa mungkin memadukan perbedaanperbedaan selama ini ketika masih pacaran dan setelah menikah. Dan yang terberat adalah ketika perbedaan agama yang begitu mengganjal dalam hati kami masing-masingmenjadi sebuah rintangan yang ditentang oleh orang tua istriku saat itu.
blog yang pernah saya punya, ya itu semua karena menyangkut kisah perjalanan cinta kami yang berusaha dan sebisa mungkin memadukan perbedaanperbedaan selama ini ketika masih pacaran dan setelah menikah. Dan yang terberat adalah ketika perbedaan agama yang begitu mengganjal dalam hati kami masing-masingmenjadi sebuah rintangan yang ditentang oleh orang tua istriku saat itu.


Tak mudah memang memadukan perbedaan untuk dijadikan sebuah persamaan, didalamnya butuh pengorbanan yang musti dilakuin oleh kedua-duanya tapi ketika menyangkut masalah akidah mau tidak mau harus salah satu yang mengalah. Cinta memang tak pernah mengenal suku bangsa ataupun warna kulit, pertemuan kami adalah pertemuan yang sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa.


Cinta itu buta itulah yang terjadi padaku, walau udah
tahu yang akan terjadi seandainya cinta kami bersemi, tapi itulah cinta karena
saat itu kami hanya ingin menikmati masa muda kami tak pernah terpikirpun
seandainya cinta kami lebih dalam maka perbedaan yang ada akan menjadi letupan
disetiap perjalanannya, satu pandangan saat itu adalah
toh ini hanya pacaran masalah nikah belum terpikirkan namun ketika kami satu sama lain saling merasakan
kecocokan dan saling mengisi kekosongan yang ada hampir selama 5 tahun,
bentangan perbedaan yang Awalnya kami mampu tapi lama-kelamaan kami pun tak
kuasa menahannya.

Kata putus adalah sebuah perpisahan yang harus saya
jalani pertama kali dengan dirinya di tahun 2003 tapi ya itu dia karena cinta
akhirnya kami kembali bersatu dan terucap lagi kata putus dan tersambung
kembali kata cinta di hati kami.
Kesabaran atas kesetiaan yang aku jalani akhirnya
terpecah juga, ketika letupan yang begitu membesar tak dapat aku tahan
datanglah seseorang yang memberikan harapan dengan memberikan persamaan dalam
kehidupan saya terutama agama, saat itulah rasa bimbang begitu menggelayut
dalam hati saya antara pilihan 2 hati yang satu sama lain memberikan arti, sebagai
lelaki akhirnya saya berterus terang kepada 2 hati itu kalo saya mendua dengan
alasan adanya kebimbangan saya, hhhmmm sungguh jawaban yang saya terima diluar dugaan
kedua-duanya menerima alasan saya dan menyerahkan keputusan yang terbaik kepada
saya...sungguh kebimbangan saya terasa makin berat, tapi ketika saya
tumpahkan isi hati saya lewat Shalat Istikhoroh yang saya
lakukan akhirnya kemantapan pilihan itu datang.....ya akhirnya saya memilih 1
hati yang penuh dengan perbedaan karena hati itu telah mengorbankan sesuatu
yang saklar dalam
hidupnya...yaitu pindahnya keyakinan khalisa (nama islam istriku)
ke keyakinan yang saya anut.

Akhirnya perjalanan yang penuh liku itu saya tumpahkan
dihari saklar kami berdua yaitu 26 Juni 2005, ketika berada dipangkuan ibu
saya...saya menangis sejadi-jadinya.....sedih dan bahagia bercampur jadi
satu..mengingat saat itu pernikahan kami tanpa ditemani kedua orang tua dan
saudara dari isitriku.....ya pernikahan itu terjadi ditempat saya Itulah
2 Perbedaan yang menjadi 1 Hati, teringat sebuah sms yang dulu pernah saya kirim kepada istri saya
sampai istri saya menagis......
"....Jika
suatu hari aku mati, aku
berharap berada dipangkuan kamu sayang dan aku harap kamu tetap tersenyum...."



Makasih buat Hanafishah atas instrumen lagunya dari Hadad
Alwi.....yang menemani cerita ini saya buat.....

You Might Also Like

0 komentar

Flickr Images